Sebuah tempat di barat daya Kunming, ibukota provinsi Yunnan, China,
dikarenakan tempatnya yang terpencil dan kurangnya infrastruktur dan
penginapan yang tersedia di sana, tempat indah ini TIDAK TERDAFTAR di
dalam peta pariwisata negri tirai bambu tersebut.
Tempat indah ini berada di ketinggian 2600 kaki di atas laut, dan
merupakan tempat yang sulit dijangkau, sehingga membuat banyak agen
travel berpikir dua kali untuk pergi ke sana.
Penduduk di sana sama sekali tidak sadar dan familiar dengan keindahan tempat ini.
Tapi bagi kita yang baru saja melihat tempat ini, pasti akan tertarik, seperti melihat lukisan pemandangan saja.
Karena tanahnya mengandung besi yang teroksidasi selama periode yang lama, membuat warna tanah ini menjadi coklat kemerah-merahan.
Di tempat ini, gunung dan perbukitan, setiap inchi tanahnya digunakan untuk bercocok tanam oleh penduduk. Dan konsekuensi buruknya adalah bisa menyebabkan terjadinya erosi.
Hasil panen dari tanah merah ini antara lain: kentang, jagung, sayur mayur dan lain-lain. Berbagai macam warna tanaman yang tersusun tersebut, jika dilihat dari kejauhan nampak seperti lukisan alam yang penuh dengan warna yang indah.
Tiap keluarga memiliki lahan dengan bentuk dan ukuran yang berbeda-beda, dan tanaman yang berbeda-beda pula. Hal itulah yang menghasilkan keindahan warna tempat tsb. Selama musim panen, tanah akan akan banyak dicangkul dan membuatnya menjadi merah yang tak biasa.
Pada bulan September, warna putih dari bunga akan menyebar di semua bukit. Sangat cantik berpadu dengan warna tanah yang merah. Penampakan terindah tempat ini bisa dilihat pada pertengahan November.
Semua gunung di sini seolah-olah ditutupi oleh kain-kain yang berwarna indah. Nikmat sekali menikmati pemandangan indah ini sambil menikmati angin sepoi-sepoi.
Tiap pagi buta, gerobak beserta keledainya akan dipenuhi hasil panen dan akan dibawa ke kota. Anak-anak terlihat berjalan menuju sekolah mereka masing-masing.
Waktu, musim, dan tanaman yang bervariasi mengasilkan melodi warna yang begitu indah di tampat ini..
Sumber: http://wilianatan.wordpress.com/2010/07/09/lexiaguo-keindahan-bukit-warna-warni-di-china/
Penduduk di sana sama sekali tidak sadar dan familiar dengan keindahan tempat ini.
Tapi bagi kita yang baru saja melihat tempat ini, pasti akan tertarik, seperti melihat lukisan pemandangan saja.
Karena tanahnya mengandung besi yang teroksidasi selama periode yang lama, membuat warna tanah ini menjadi coklat kemerah-merahan.
Di tempat ini, gunung dan perbukitan, setiap inchi tanahnya digunakan untuk bercocok tanam oleh penduduk. Dan konsekuensi buruknya adalah bisa menyebabkan terjadinya erosi.
Hasil panen dari tanah merah ini antara lain: kentang, jagung, sayur mayur dan lain-lain. Berbagai macam warna tanaman yang tersusun tersebut, jika dilihat dari kejauhan nampak seperti lukisan alam yang penuh dengan warna yang indah.
Tiap keluarga memiliki lahan dengan bentuk dan ukuran yang berbeda-beda, dan tanaman yang berbeda-beda pula. Hal itulah yang menghasilkan keindahan warna tempat tsb. Selama musim panen, tanah akan akan banyak dicangkul dan membuatnya menjadi merah yang tak biasa.
Pada bulan September, warna putih dari bunga akan menyebar di semua bukit. Sangat cantik berpadu dengan warna tanah yang merah. Penampakan terindah tempat ini bisa dilihat pada pertengahan November.
Semua gunung di sini seolah-olah ditutupi oleh kain-kain yang berwarna indah. Nikmat sekali menikmati pemandangan indah ini sambil menikmati angin sepoi-sepoi.
Tiap pagi buta, gerobak beserta keledainya akan dipenuhi hasil panen dan akan dibawa ke kota. Anak-anak terlihat berjalan menuju sekolah mereka masing-masing.
Waktu, musim, dan tanaman yang bervariasi mengasilkan melodi warna yang begitu indah di tampat ini..
Sumber: http://wilianatan.wordpress.com/2010/07/09/lexiaguo-keindahan-bukit-warna-warni-di-china/
0 komentar:
Posting Komentar